Minggu, 23 Agustus 2015

15 Tips mengambil sebuah foto yang bagus dan unik

Foto yang bagus dapat dihasilkan dari sebuah moment/kejadian yang memang anda sedang beruntung  sedang berada disana dimana semua komponen fotografi dalam kondisi bagus atau anda juga dapat membuat sebuah objek/moment biasa menjadi luar biasa dan hal yang kedua biasanya dilakukan oleh para fotografer. Ada beberapa tips yang dapat anda gunakan ketika anda akan mengambil sebuah photo sebelum mengambil kamera dari tas/kantong anda dan semua hal tersebut akan berbeda ketika menggunakan lensa yang berbeda beda dengan fitur yang beragam. Berikut ini beberapa hal yang dipikirkan oleh para fotografer:

  1. Pesan apa yang ingin anda sampaikan pada foto
  2. Seberapa menarik objek/tempat/moment yang akan difoto
  3. Berapa kecepatan/shutter yang akan dipakai
  4. Berapa kira-kira nilai ISO kamera yang akan digunakan
  5. Komposisi seperti apa yang cocok dengan pesan ini
  6. Lensa apa yang cocok (focal length seperti fisheye,wide,normal,tele) untuk foto ini
  7. Backround/latar belakang mana yang paling tepat untuk objek ini
  8. Apakah ada foreground/objek depan yang dapat menguatkan cerita anda
  9. Berapa nilai aperture yang akan digunakan (DOF-Deep Of Field)
  10. Apakah posisi saya sudah berada pada tempat yang tepat (berbeda dengan sudut/angle)
  11. Kondisi cahaya apakah sudah maksimal atau dapat dirubah untuk memperkuat cerita
  12. Sudut kamera yang akan diambil apakah sudah benar
  13. Apakah foto ini dipersiapkan untuk Digital Imaging/Composite
  14. Sisi Artistik foto

Penjelasan lebih detail dari setiap komponen diatas:

Pesan yang ingin disampaikan

Setiap foto mengandung hal yang ingin disampaikan oleh pengambil foto/fotografer. Dan itu tergantung juga dari kategori foto, misalnya cerita tentang anak kecil, cerita kesedihan, senang, kebersamaan, olahraga, dokumentasi, cerita sebelum pernikahan, cerita hobby seseorang,kecantikan seorang wanita, busana/gaun yang sangat indah, kegiatan manusia/binatang yang menarik dan tidak dapat dilihat setiap saat, dsb. Jika anda melihat foto anda tidak ada pesannya, anda bisa menggali lebih dalam lagi agar foto tersebut lebih bercerita. Contohnya seperti:
foto yang menunjukan tidak ada cerita, hanya ruang kosong entah dimana dan ada beberapa anak kecil disebelah kanan foto yang gambarnya tidak jelas, foto ini jelas gagal memberikan sebuah pesan kepada penikmat foto

ketika kita mengambil sedikit sudut kesebelah kanan dan lebih mendekati objek, foto ini menceritakan beberapa anak yang sedang asik dengan kegiatan belajar dan mereka sedang bermain disebuah taman. Betapa jauh hasilnya ketika kita lebih berpikir sebelum menekan tombol shutter.

Objek/Moment yang menarik

Ada saat dimana anda melihat sebuah objek berkali kali dan itu merupakan penglihatan yang sudah biasa tapi ketika anda memakai lensa yang tidak biasa dan pengambilan sudut yang tidak biasanya anda akan tercengang betapa menariknya objek tersebut apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
ini adalah satu titik air yang dijatuhkan kedalam ember, dengan teknik+peralatan+lensa dan sedikit kreativitas yang mendukung hal yang biasa kita lihat akan menjadi lebih waw

Kecepatan Shutter

Fitur ini akan mempengaruhi kreatifitas apakah kita akan memberhentikan objek, atau membuat bayangan dan gerakan objek. Shutter yang lambat akan membuat bayangan cahaya dan shutter pada kecepatan tinggi akan membuat objek bergerak menjadi diam/freeze.
anda pasti sudah biasa melihat orang berenang bukan? dengan kecepatan tinggi, kita bisa membekukan air disekitar perenang yang menghasilkan foto unik
pengambilan foto dengan teknik shutter sangat lambat, kita bisa membuat foto kembang api seperti diatas. Pada foto ini saya mengambil dengan waktu 10detik dengan tripod kamera

ISO Kamera

Dalam keadaan kurang cahaya, anda harus merubah ISO agar kecepatan shutter DSLR anda dapat mengambil foto untuk menghindari blur/shake. Pada keadaan tertentu trik seperti menurunkan ISO menjadi paling kecil juga kadang dilakukan pada kondisi cahaya yang terlalu terang misalnya seperti kondisi siang hari di pantai.
ketika foto ini diambil, cahaya sangat terang (jam 10 pagi) dan saya harus memakai iso50+ND Filter (Neutral Density) 8x agar shutter yang dipakai sebesar 4detik. Jika kondisinya terbalik, misalnya kurang cahaya maka biasanya Iso-nya dinaikkan sampai dengan iso400 dan saya juga harus melepas ND Filternya 

Komposisi

Pikirkan komposisi yang tepat untuk objek foto, beberapa konsep dasar fotografi misalnya menggunakan golden ratio, rule of thirds, dead center, ruang negatif/negative space dsb. Semua teknik komposisi itu akan memberikan cerita yang berbeda kepada orang yang melihat. Komposisi akan membantu foto anda menjadi lebih menarik atau biasa saja, jadi sebaiknya berpikir dahulu sebelum mengambil sebuah foto.


ketika foto burung ini diambil, seperti inilah yang dilihat di kamera, tampak sekali ada kabel yang mengganggu penikmat foto dan mengalihkan perhatian kita dari objek utama

setelah melalui cropping melalui komputer, kita dapat membuat foto kita menjadi lebih tegas dan mata kita lebih tertuju kepada burung yang sedang terbang ini

Pemilihan Lensa

Lensa berpengaruh terhadap hasil foto, dengan lensa fisheye misalnya anda dapat membuat foto yang biasa menjadi tidak biasa, ketika komposisi dan komponen lainnya mendukung foto tersebut bisa menjadi lebih spektakuler. Pemilihan lensa ultra wide, wide, normal, tele dan supertele juga mempunyai efek yang sangat berbeda. Misalnya ketika anda mengambil foto portrait dengan lensa wide: background akan semakin jauh + lebih jelas dan ketika anda memakai lensa tele: background difoto akan lebih dekat dan DOF/bokeh pun berbeda antara wide dan lensa tele.
karakter lensa wide/ultrawide: pada foto makanan diatas objek dekat menjadi besar, objek lebih jauh menjadi lebih kecil padahal jaraknya hanya berbeda beberapa centimeter
karakter lensa tele: dalam foto portrait ini, lensa tele mengkompres latar belakang menjadi lebih dekat dan DOF yang muncul juga lebih blur

Background yang tepat

Apakah itu pengambilan distudio untuk still life sampai dengan pengambilan foto outdoor, background itu sama pentingnya dengan pemilihan objek foto. Jika objek foto anda menarik tapi backgroundnya tidak menarik atau mengganggu pandangan mata yg melihat maka foto tersebut tidak maksimal. Dengan latihan yang sering anda akan menyadari bahwa latar belakang objek foto dapat kita pilih dengan cara kita merubah sudut/angle kamera kita.
pada foto ini saya harus berputar beberapa kali untuk mendapatkan background yang pas dan tidak akan mengganggu subjek foto. Lensa sejajar dengan mata subjek agar lebih enak dilihat dan kita harus bersedia untuk turun sampai kebawah

Foreground Objek

Foto seperti landscape, fashion model, konseptual,dsb dapat memakai sebuah objek didepan untuk menguatkan cerita dalam sebuah foto. bagian belakang dapat dibuat menjadi samar/blur dan itu juga berpengaruh terhadap pesan fotonya.

Pada foto seperti pemandangan, foto objek depan dan belakang biasanya tajam dari depan sampai belakang agar pesan 'keindahan alam'nya lebih terasa dan pada foto ini diafragma yang dipakai adalah f/16

Nilai Aperture (f-diafragma)

Aperture disini dimaksudkan bagaimana kita akan menampilkan sebuah foto dan itupun balik lagi ke fotografernya apakah mau belakangnya sangat blur/bokeh atau semua gambar terlihat tajam, dalam bidang fotografi pemandangan nilai diafragma biasanya dimulai dari f/8, f/11,f/16 dst sedangkan untuk foto portrait sangat sering memakai nilai f kecil seperti f/4, f/2.8, f/1.8 dst agar nilai artistik foto lebih terlihat dan objek menjadi sangat dominan.
dengan lensa tele, gambar belakang foto akan terlihat lebih dekat dan blur yang dihasilkan lebih banyak, disini memang sengaja memakai lensa tele agar mata pemirsa lebih fokus kepada model wanita yang sedang difoto. Disini warna lebih serasi (coklat dan coklat) yang biasa disebut dengan monochromatic

Posisi Fotografer

Tempat anda mengambil foto akan berpengaruh terhadap background yang kamera anda lihat, misalnya anda akan mengambil foto sebuah patung besar: apakah anda bisa memindahkan patungnya? tentu saja tidak tapi kita dapat mengambil foto dengan berpindah posisi yang biasanya disebut survey sebelum pengambilan foto. Dengan cara survey kita dapat mengamati dari posisi mana kita akan mengambil foto patung tersebut. Tempat dan titik yang menarik bagi fotografer biasanya disebut dengan istilah spot tempat dimana disitulah posisi yang paling bagus dari sisi fotografi.
dengan posisi yang tepat, foto yang dihasilkan pun lebih menarik, hal ini juga berlaku pada foto lenskep/pemandangan, jika belum mendapatkan posisi yang bagus anda harus berjalan jalan terlebih dahulu

Kondisi Cahaya

Cahaya adalah komponen paling penting dalam fotografi dan orang yang sudah lama dibidang fotografi akan membuat atau memperhatikan faktor yang satu ini. Jatuhnya cahaya dapat kita atur atau tidak, jika dapat diatur misalnya seperti distudio seorang fotografer biasanya menambahkan beberapa trik lebih banyak agar foto yang dihasilkan lebih bagus dan menarik. Setiap kategori pada bidang fotografi membutuhkan teknik dan alat yang berbeda dalam implementasinya, misalnya untuk still life banyak alat yang digunakan mulai dari clamping, reflector kecil dari kertas, kaca hitam, kaca bening dsb .. sedangkan misalnya pada kategori bidang fashion yang sering digunakan misalnya: softbox, grid, honeycomb, stripbox, beauty dish dsb.
dengan cahaya yang flat seperti disiang hari, foto diatas awan seperti ini tidak akan memunculkan warna kuning matahari dan kontras yang tinggi. Dengan dibantu cahaya ketika Sunset/matahari terbenam, anda dapat membuat foto yang lebih dramatis

Sudut Kamera

Memindahkan kamera kita sebenarnya cukup mudah, ya.. hanya dengan memindahkan kamera kita keatas atau posisi dibawah foto yang dihasilkan akan berbeda dibandingkan dengan foto yang biasa kita ambil yang sejajar dengan mata. Selain posisi atas dan bawah jika dilokasi ada objek yang menarik bisa juga memakai trik lainnya seperti framing, blur dsb.
dengan mengambil dari sudut bawah, selain memilih background yang lebih menarik kita juga membuat model wanita ini menjadi lebih tegas dan membuat karakternya semakin kuat. Anda tidak akan tertarik betapa hancurnya background dibelakang kalau saya mengambil dengan sudut lensa kamera yang sejajar dengan model tersebut misalnya ada banyak pedagang cuankie atau hadirnya orang berlalu lalang dengan berbagai macam warna baju :)   

Penggabungan beberapa Foto/Composite

Menggabungkan foto dapat dilakukan dalam software canggih yang sekarang sudah banyak tersedia dikomputer. Untuk Foto Composite/penggabungan foto biasanya dilakukan oleh para image editing dan semua posisi objek sudah dipikirkan dari awal agar sesuai dengan hasil akhir yang diinginkan.

Sisi Artistik sebuah foto

Nilai keindahan sebuah foto misalnya dapat berupa sebuah irama warna, gabungan garis yang teratur seperti geometri, piramid/segitiga, kotak,bulat, refleksi/simetri sebuah objek dan komposisi+momen yang sangat tepat. Hal ini dapat dihasilkan dari latihan secara teratur dan sering dipakai dalam setiap pengambilan. Semakin sering anda latihan maka nanti akan lebih terbiasa untuk mendapatkan foto yang menarik, indah dan berbeda dengan foto lainnya.
pengambilan foto 3 produk makanan dengan garis melengkung dari kanan bawah ke kiri atas, ditambah dengan tambahan property kelapa yang dibelah


Semua teknik ini berlaku untuk semua kategori fotografi dan diimplementasikan juga dalam film atau sinematografi, yang pasti dilakukan juga pada bidang jasa fotografi professional misalnya pengambilan foto pre wedding, teknik pengambilan foto fashion, foto makanan,pemotretan jasa foto produk still life dsb. Jika anda melihat film sekelas top dunia atau jajaran BoxOffice seperti produksi film Hollywood anda akan melihat betapa presisinya mereka dalam pembuatan sebuah film dan hal diatas dikerjakan dengan sangat rapih dengan manajemen produksi yang ketat mulai dari pra,proses sampai dengan pasca produksi ditambah dengan teknologi spesial efek yang sangat canggih.

Menurut saya pribadi: seorang fotografer adalah seseorang yang mencintai proses pengambilan foto, terus menerus mengeksplorasi belajar,  dan terus melakukan hal tersebut beribu ribu kali - setiap hari tanpa rasa bosan.

Bagi para pemula yang baru datang kedunia fotografi biasanya mereka mengambil foto terlebih dahulu lalu menganalisa apa yang kurang dari foto tersebut dan itu sudah wajar apalagi ketika pertama kali menggeluti foto sebagai hobby, tetapi ketika jam terbang anda sudah tinggi hal-hal diatas akan terpikirkan terlebih dahulu secara otomatis dalam pikiran anda jauh sebelum anda memegang sebuah kamera. Dengan memakai kamera seperti handphone/pocket memang fiturnya tidak banyak tetapi ketika anda memegang sebuah kamera DSLR dengan kaya fitur anda dapat menghasilkan foto dengan kreativitas tanpa batas. Dalam beberapa film hollywood DSLR pun sudah mulai dipakai misalnya kamera kelas pro Canon 5D mark ii seperti yang diceritakan dalam artikel http://canon5d.wonderhowto.com/inspiration/canons-5d-mark-ii-invades-hollywood-0129387/.

2 komentar: